SENI LUKIS BUDAYA LOKAL
"Seni Lukis Kaca, Cirebon"
Kabupaten Cirebon merupakan suatu wilayah di nusantara yang mempunyai keunikan dan kekhasan dalam budayanya. Posisinya yang dijuluki sebagai kota pelabuhan membuat berbagai kebudayaan dari luas nusantara masuk ke dalam masyarakat Cirebon yang kemudian berbaur dengan kebudayaan setempat. Hal ini mempengaruhi artefak kebudayaan yang ada di Cirebon, salah satunya adalah lukisan kaca atau seni lukis kaca.
Lukisan merupakan karya seni lukis yang proses pembuatannya dilakukan dengan memulaskan cat dengan alat kuas lukis, pisau palet atau peralatan lain. Seni Lukis adalah suatu cabang seni rupa yang diwujudkan melalui karya dua dimensi dengan media kanvas atau permukaan datar lain. Seni lukis merupakan sebuah pengembangan yang lebih utuh dari menggambar.
Sebuah lukisan harus mampu mengartikan apa saja yang ada dalam objeknya. Benda-benda yang biasa digunakan untuk melukis, yakni tumbuhan, hewan, manusia, alam dan lingkungan. Lukisan juga dapat berisi ekspresi yang diungkapkan oleh seniman dalam bentuk gabungan dari bentuk non-represensasional (tidak menyerupai apa pun). Seni lukis menjadi representasi pelukis untuk menuangkan emosi dan ekspresi jiwanya. Seni lukis tidak hanya sebuah karya seni yang memiliki nilai estetika, namun karya seni lukis sendidi memiliki beberapa fungsi untuk masyarakat, seperti fungsi religius, fungsi komersial, dan fungsi simbolis.
II. Pembahasan
Lukisan kaca, dimulai pada abad ke-14 ketika ditemukannya lempengan kaca. Pada saat waktu yang bersamaan pun, di wilayah Italia ditemuka cara pembuatan cat, yang kemudian seni lukis pun dieksplorasi dan dari sinilah seni lukis kaca lahir di dunia.
Seni lukis kaca diperkirakan masuk ke wilayah Cirebon saat masa pemerintahan Panembahan Ratu. Pelukis kaca Cirebon pada zaman dahulu enggan memperkenalkan nama dan tahun pembuatan lukisannya, sehingga sulit untuk mengetahui pasti asal lukisan kaca Cirebon.
Seni lukis kaca di Cirebon utamanya digunakan sebagai media dakwah Islam. Warga Cirebon menganggap hal ini disebabkan karena budaya seni ini menangkap pengaruh Wali Songo dalam menyebarkan agama Islam.
Salah satu ciri lukisan kaca Cirebon adalah tidak memiliki gambar makhluk hidup (manusia dan hewan) seperti yang biasa muncul di lukisan impresionisme, naturalisme, dan realisme, karena ajaran Islam melarang menggunakannya dalam gambar atau lukisan. Sehingga corak utama lukisan Cirebon biasanya berupa masjid, Ka'bah, atau pun kaligrafi. Seni-seni visual yang diperbolehkan Islam umumnya bercorak seni abstrak (seperti lukisan futurisme, dadaisme, dan kubisme).
Seiring perkembangan zaman, pada abad ke-19 obyek lukisan kaca Cirebon bertambah. Para pengrajin lukisan kaca Cirebon bereksplorasi dengan menggunakan kereta kencana seperti singa barong dan paksi naga liman, buraq, serta pola mega mendung (batikan) sebagai obyek lukisan mereka. Obyek-obyek tersebut biasanya ditampilkan di atas latar belakang berwarna yang polos.
Lukisan kaca Cirebon pada zaman dahulu sering dibuat sebagai ajaran etika sosial. Tujuan karya seni sebagai media dakwah sudah nampak di Cirebon. Salah satu bukti menunjukkan nilai sosial-religius tersebut adalah terdapatnya 42 kaligrafi peninggalan Wali, masing-masing lukisan kaca kaligrafi tersebut memiliki makna tersendiri.Contoh lukisan kaca berbentuk harimau yang dilukis bertulisan huruf arab (kaligrafi), yang dikenal dengan sebutan "Macan Ali" |
Ikatan budaya dan nilai agama yang dimiliki oleh wilayah Cirebon ini dalam membuat seni lukis kaca masih menjadi salah satu budaya khas Cirebon, bahkan hingga kini hasil kerajinan sudah dianggap sebagai salah satu cinderamata khas Cirebon.
Seni lukis kaca Cirebon menggunakan teknik melukis terbalik, yang kita ketahui teknik tersebut tidak mudah untuk dilakukan.
Kabupaten Cirebon merupakan suatu wilayah di nusantara yang mempunyai keunikan dan kekhasan dalam budayanya. Salah satu seni yang dimiliki oleh wilayah Cirebon adalah seni lukis. Seni Lukis merupakan suatu cabang seni rupa yang diwujudkan melalui karya dua dimensi dengan media kanvas atau permukaan datar lain. Sebuah lukisan mampu mengartikan apa saja yang ada dalam objeknya.
Seni lukis khas Cirebon adalah lukisan kaca, lukisan kaca Cirebon pada zaman dahulu sering dibuat sebagai ajaran etika sosial. Pelukis kaca Cirebon menganggap hal ini disebabkan karena budaya seni ini menangkap pengaruh Wali Songo dalam menyebarkan agama Islam. Sehingga corak utama lukisan cirebon biasanya berupa masjid, Ka'bah, atau pun kaligrafi. Seni-seni visual yang diperbolehkan Islam umumnya bercorak seni abstrak.
Komentar
Posting Komentar